MAU GRATISAN MASUK KE BOROBUDUR NITE? INI TIPSNYA 2018-12-16 00:00

 

Yang namanya Tahun Baru pasti nggak bakal mengenal kata sepi. Mulai dari usia anak-anak, remaja, dewasa bahkan sampai orang tua banyak yang nggak mau melewatkan momen istimewa tahunan ini. Banyak tempat wisata pun menggelar acara spesial di momen pergantian tahun ini. Salah satunya Candi Borobudur di Magelang Jawa Tengah yang nggak pernah absen bikin hajatan besar seperti pertunjukan musik dan pelepasan lampion lewat acara Borobudur Nite.

 

Tahun lalu saya dan teman-teman emang udah ada niat mau ikutan acara lampion di Candi Borobudur, berbekal rasa penasaran gara-gara habis liat videonya di Youtube kok kayaknya seru banget. Soal urusan tiket masuk saya udah nggak masalah alias udah siap keluar duit buat nonton konser musik dengan ending pelepasan ratusan lampion ke udara. Saya sih sebenarnya cuma pingin ikut acara lampionnya aja, tapi karena konser dan lampion jadi satu paket ya mau nggak mau harus nonton konser musik dulu.

 

Baca juga: "20 Pesta Tahun Baru Terhits di Kota-Kota Besar Dunia (bagian 1)"

 

Udah siap beli tiket, tinggal nunggu kapan mulai diperjualbelikan secara online sembari browsing penginapan murah di sekitaran Candi Borobudur. Saya pikir harga tiketnya masih sama kayak tahun sebelumnya, eh ternyata harganya naik 2 kali lipat. Sempat bingung juga jadi beli apa nggak, padahal udah terlanjur booking guesthouse di dekat Candi Borobudur. Sayang banget ternyata teman-teman pada nggak mau beli tiketnya. Ya udah deh, biar kesannya setia kawan akhirnya saya ikutan nggak beli dan memilih gigit jari sambil ngeliat lampion dari kejauahan.

 

Selama acara musik berlangsung saya cuma abisin waktu di pelataran Candi Borobudur sambil ngitung mundur sampai pukul 00.00. Nah, kira-kira pukul 23.00 saya lihat kok orang-orang pada berlarian ke arah pintu masuk Borobudur ya, ada apaan sih? Saya pun nggak tinggal diam dan ikutan berjalan ke arah kerumunan orang-orang. Nggak sengaja denger ada mbak-mbak lagi ngobrol sama mamanya, dia bilang kalau pas pukul 23.30 semua pengunjung yang masih di luar dibolehin masuk buat ikutan acara pelepasan lampion. Masak sih dibolehin masuk? Karena penasaran akhirnya saya tanya ke petugas sekuriti bener nggak infonya.

 

Senengnya bukan main, bapak sekuriti yang baik hati bilang kalau udah mendekati pukul 00.00 semua pengunjung yang berada di luar dipersilakan masuk tanpa pungutan biaya sepeser pun. Yes, nggak rugi saya sabar menanti berlama-lama di pelataran. Sontak saya panggil teman-teman buat ikutan antre di depan pintu masuk candi. Tepat pukul 23.30 akhirnya kami dibolehin masuk dengan syarat nggak boleh berdesak-desakan alias jalan berbaris yang rapi.

 

Dari pintu masuk sampai ke lokasi pelepasan lampion nggak jauh kok, paling cuma 100 m. Oh ya, tapi lampion dibagikan cuma untuk mereka yang beli tiket ya. Jadi buat yang masuk gratisan nggak bisa dapat lampion. Tempat ngumpulnya pun beda, mereka di tanah lapang dengan diberikan pembatas melingkar dari tali supaya orang lain nggak bisa masuk. Nggak masalah sih, minimal ‘kan bisa foto atau bikin video lampion dari jarak yang cukup dekat.

 

 

Setelah saya pikir-pikir, mereka yang beli tiket itu ‘kan otomatis berada di kerumunan orang-orang yang semuanya memegang lampion, terus kalau mau foto atau bikin video gimana ya? Lampionnya nggak bisa keliatan banyak dong, paling cuma lampion yang dia lepas dan orang disekitarnya aja yang kelihatan. Dalam hati saya bergumam, beruntungnya saya memilih nggak beli tiket. Saya malah bisa bebas nyari tempat yang pas untuk mengambil video supaya kelihatan semua lampionnya terbang ke udara. Saya pilih tempat yang agak menjorok ke bawah, namun deretan orang yang bawa lampion dari sisi kiri hingga kanan terjangkau semua dalam lensa kamera. Alhasil setelah hitung mundur dari detik ke-15 sampai detik 0 rekaman video saya bisa dibilang cukup sempurna. Lumayan lah buat kenang-kenangan, kapan lagi bisa ikutan momen tahun baru yang berbeda dari biasanya kayak gini.

 

 

Jadi intinya kalau mau ikutan acara pelepasan lampion gratis di Candi Borobudur, kalian perlu bersabar dan mau menunggu sampai sekitar pukul 23.30 tepat di depan pintu masuk candi. Kalian akan diizinkan masuk gratis tanpa membayar tiket apa pun. Buat kalian yang berminat ke sini tahun baru mendatang yang tinggal sebentar lagi, pesen aja tiket pesawat ke Yogyakarta. Sesampainya di Bandara Adi Sucipto kalian bisa lanjutin perjalanan menuju Candi Borobudur yang terletak di Jalan Badrawati, Borobudur, Kabupaten Magelang dengan menyewa kendaraan roda dua atau roda empat. Jarak dari bandara menuju Candi Borobudur sekitar 45 km atau butuh waktu 1,5 sampai 2 jam berkendara.

 

Teks: Arief Nurdiyansah Foto: Arief Nurdiyansah & Clara Soca Atisomya
Comment