SEKALI SEUMUR HIDUP DATANGLAH KE LANTERN FESTIVAL DI TAIWAN 2019-01-15 00:00

PIngxi Sky Lantern Festival

 

Lantern Festival (Yuan Xiao) di Taiwan menjadi agenda tetap tahunan yang menjadi magnet bagi banyak wisatawan mancanegara untuk datang. Diadakan di hari ke-15 bulan 1 penanggalan lunar atau hari ke-15 setelah Tahun Baru Imlek, yang di sini dikenal dengan Cap Go Meh. Tahun ini jatuh pada tanggal 19 Februari 2019.

 

Festival ini secara tradisional sudah dijalankan turun temurun sejak lebih dari 2.000 tahun lalu di China, pada masa Dinasti Han Barat. Konon zaman dulu para warga yang bekerja di ladang di pegunungan menanggung risiko dirampok atau bahkan dibunuh. Oleh karenanya mereka menerbangkan lampion untuk mengabarkan keluarga di rumah bahwa mereka selamat. Dan di masa kini tentu saja lampion tak lagi berfungsi sebagai sinyal, tapi lebih diasosiasikan dengan lambang kedamaian dan peruntungan baik.

 

Baca juga: "Panduan Cerdas Eksplor Taiwan"

 

Festival ini juga merupakan pesta penghabisan keriaan Tahun Baru di mana semua anggota keluarga berkumpul kembali untuk menikmati terang bulan sambil main teka-teki dan menikmati aneka sajian, dan menerbangkan lampion. Semua orang turun ke jalan merayakannya.

 

 

Awalnya dulu lampion yang dibawa dalam perayaan ini adalah lampion kertas yang ukurannya kecil saja. Sekarang tentunya perayaan tradisional ini sudah kena sentuhan teknologi modern sehingga sudah menjadi perayaan berskala internasional, terutama yang diadakan di Taiwan. Selain menerbangkan lampion, acara juga dimeriahkan dengan penampilan kesenian rakyat maupun kesenian populer, membuat festival ini menjadi favorit bagi warga lokal maupun wisatawan mancanegara.

 

Di kota mana sajakah Lantern Festival digelar di Taiwan? Tentunya banyak kota yang menyelenggarakannya secara ini tradisi turun temurun. Tapi yang paling besar dan populer adalah perayaan di Taipei, Kaohsiung, dan Pingxi. Yang terakhir ini yang paling populer.

 

Di Taipei festival ini digelar di Taipei Expo Park selama berhari-hari. Lampion yang disiapkan untuk diterbangkan ada beragam warna, ukuran dan bentuk. Ada lampion tradisional, lampion elektrik, dan biasanya tiap lampion terutama yang besar disponsosri oleh perusahaan-perusahaan.

 

Sementara di Kaohsiung Lantern Festival digelar di sepanjang Love River. Selama masa festival di kiri kanan sungai yang adalah Wufu Road, Heping Road, Guangzhou Street, dan semua jalan raya di sekitar sungai dipenuhi keramaian pameran. Ada penampilan para pemusik, penyanyi, dan hiburan lain yang menyemarakkan suasana dan menambah atmosfer festival.

 

PINGXI SKY LANTERN FESTIVAL

Festival Lampion yang satu ini foto-fotonya viral di berbagai media sosial. Selain foto seratus ribuan lampion warna-warni yang memenuhi udara Pingxi, juga viral foto-foto para pasangan melepas lampion besar di atas rel kereta di kota kecil di lereng perbukitan ini.

 

 

Pingxi adalah satu distrik yang termasuk New Taipei City, mudah dijangkau dengan kereta, metro maupun bus dari Taipei. Lantern Festival di Pingxi telah diakui sebagai salah satu dari 20 top festival di dunia. Kota kecil yang pusat keramaiannya di Pingxi Old Street yang dibelah rel kerata ini dipadati tak kurang dari 100.000 orang yang ikut datang dalam keriaan festival. Beragam pasar malam digelar untuk turut memeriahkan. Bayangkan langit kota di antara perbukitan ini dipenuhi seratus ribuan lampion.

 

 

Wisatawan dapat ikut mendaftar melepas lampion dengan membeli lampion NTD 200 (sekitar Rp90.000). Anda bisa menuliskan nama dan permohonan di lampion yang Anda beli.

 

Orang-orang akan berkumpul di arena sejak jam 4 sore. Pelepasan lampion pertama pukul 18.30 dan berakhir pukul 21.30. Sekali seumur hidup, jika punya kesempatan cobalah datang ke festival lampion di Pingxi ini.

 

FESTIVAL KEMBANG API DI YENSHUI

Di God of War Temple di Yanshui, Tainan City setiap tahun Lantern Festivalnya dimeriahkan juga oleh pesta kembang api. Peluncuran kembang api dilakukan satu hari sebelum Lantern Festival, dibareng juga dengan aneka petasan. Keriuhan petasan, benderangnya kembang api disertai ritual-ritual hingga esok paginya.

Teks: Mayawati NH (berbagai sumber) Foto: Taiwan Tourism Bureau, www.eng.taiwan.net.tw
Comment