3 CARA MENIKMATI DANAU SENTANI DI JAYAPURA 2016-12-05 00:00

 

Danau Sentani merupakan danau terluas di Papua dan makin menjadi terkenal berkat Festival Danau Sentani yang rutin diadakan setiap tahun di bulan Juni. Selain luas, uniknya, danau ini memiliki banyak pulau, yakni sekitar 22 pulau. Di pulau-pulau itu terdapat sekitar 20-an desa di mana penduduknya hidup sebagai nelayan, petani maupun mengais rezeki dari pariwisata (sebagai pengemudi perahu wisata maupun penjual kerajinan kulit kayu).

Danau seluas 9.360 hektare yang berada di ketinggian 75 mdpl ini berada di bawah Pegunungan Cyclops. Terbentang di antara Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura. Sentani berarti “Di sini kami tinggal dengan damai”. Jaraknya dari Kota Jayapura sekitar 50 km, ditempuh berkendara kurang dari 1 jam.

 

Ada 3 cara untuk menikmati Danau Sentani:

1. MELIHATNYA DARI PESAWAT

 

Berhubung bandara Jayapura berada di Kota Sentani, kalau naik pesawat dari atau ke Jayapura pasti melintasi Danau Sentani. Jadi, jangan tidur ya menjelang mendarat di Jayapura, begitu juga saat lepas landas, karena mata kita akan terpuaskan dengan sajian lekuk-liku danau berikut ‘hiasan’ pulau-pulaunya. Keren sumpah! Mau duduk di sisi mana pun, kiri atau kanan, sama aja. Semua kebagian pemandangan memukau ini. Yang hobi motret pasti akan sibuk menjeprat-jepretkan kameranya. Yang nggak suka motret, cukup nikmati sajian Sentani dari jendela pesawat. Dijamin siapa pun akan terhibur.

 

 

2. MENYUSURINYA DENGAN PERAHU

 

Danau Sentani sudah menjadi objek wisata wajib bagi turis yang berkunjung ke Jayapura. Cara paling populer untuk menikmatinya adalah dengan naik perahu menyusuri danau dan singgah di salah satu pulaunya. Biasanya paket tur atau pemandu lokal akan membawa turis berhenti di Pulau Asei yang terdekat atau Ayapo. Naik perahunya dari Dermaga Kalkothe di Sentani Timur.

 

 

Sebelum singgah di pulau kita akan diajak berkeliling danau, melihat dari dekat kehidupan penduduk lokal dengan rumah-rumah di atas airnya sambil memandang pemandangan sekitar. Nah, lalu di pulau kita ngapain aja? Penduduk lokal sudah menanti dengan gelaran dagangannya berupa lukisan dan kerajinan dari kulit kayu. Harganya variatif, lukisan yang kecil dimulai dari Rp 75.000. Harga bisa ditawar tapi nggak bisa jauh-jauh amat. Lukisannya rata-rata berggambar burung cenderawasih, tifa, honai, maupun ornamen-ornamen khas Papua lainnya. Yang melukis umumnya bapak dan anak laki-laki yang besar, sedangkan yang mewarnai mama-mama. Pewarnaannya alami: merah dari tanah, hitam dari belanga, putih dari kapur, kuning dari kunyit. Jadi kalau ke sini beli ya kerajinannya. Hitung-hitung berbagi rezeki dengan warga Sentani.

 

Kerajinan dari kulit kayu
 

3. MEMANDANGNYA DARI TUGU MACARTHUR

 

Ya, Danau Sentani dapat dilihat dari ketinggian di halaman Tugu MacArthur. Dari halaman tugu, berjalan turunlah sedikit ke area lapang berupa tanah merah di mana Danau Sentani kelihatan tanpa terhalang. Kita juga bisa menyaksikan pesawat lepas landas di sisi danau. Cakep lah itu pesawat dipotret tengah melintas rendah di atas danau.

 

Duduk-duduk sambil memandang danau

Teks: Mayawati NH Foto: Gunata Gura, Mayawati NH
Comment