KAMU TAHU IBU KOTA BRASIL BUKANLAH RIO DE JANEIRO? 2017-10-06 00:00

Kota Brasilia yang futuristik

 

Hampir semua orang tahu Pele adalah legenda sepak bola dari Brasil. Bahkan pecinta atau pemerhati sepak bola hapal juga bintang-bintang sepak bola Brasil selanjutnya seperti Zico, Romario, Dunga, Ronaldo, Ronaldinho, Kaka sampai Neymar. Banyak orang juga tahu ada patung Yesus berukuran raksasa di Brasil walaupun mungkin nggak tahu namanya. Brasil mendapat eksposur besar sewaktu menjadi tuan rumah World Cup 2014 dan Olimpiade 2016. Pokoknya Brasil negara yang terkenal dan familiar bagi kita, bukan hanya bagi pecinta sepak bola.

 

Tapi seberapa banyak yang tahu kalau ibu kota Brasil bukanlah Rio de Janeiro? Hah? Masak? Memangnya bukan Rio ibu kotanya? Itulah respons beberapa orang yang saya tanyakan soal ini. Saya sendiri baru tahu setelah kembali dari menghadiri undangan di kediaman Kedubes Brasil di Jakarta bersama beberapa rekan jurnalis dan blogger beberapa waktu lalu. Shame on me ya?

 

Iya ternyata Rio de Janeiro memang pernah jadi ibu kota Brasil sejak tahun 1763, tapi per 21 April 1960 (sudah lama yaaa...) ibu kota Brasil secara resmi dipindahkan ke sebuah kota baru bernama Brasilia. Alasan dipindahkannya karena Rio sudah terlalu padat dan kurang aman. Letak kedua kota ini pun cukup jauh, 1.148 km dan ditempuh 1,5 jam dengan pesawat. Rio terletak di sebelah tenggara, di pesisir Atlantik, sementara Brasilia di barat laut Rio, agak ke tengah wilayah Brasil yang totalnya memang sangat luas yakni 8,5 juta km2.

 

Catedral Metropolitana yang megah

 

Sebelum menjadi ibu kota, Brasilia dirancang khusus dan dikembangkan oleh Lucio Costa dan Oscar Niemeyer pada 1956, dan lansekap kotanya ditangani arsitek Roberto Burle Marx, atas prakarsa Presiden Juscelino Kubitschek. Sehingga kota ini pun benar-benar siap sebagai pusat pemerintahan. Kesan kota ini sangat futuristik dan modern dengan arsitektur milenial yang spektakuler dan unik. Makanya Brasilia ditetapkan menjadi Situs Warisan Dunia UNESCO. Brasilia yang kurang “rasa Brasilnya” ini sekarang telah menjadi kota keempat terbesar di Brasil.

 

Bagian dalam Catedral Metropolitana, sangat unik arsitekturnya

 

Penataan kotanya apik dan teratur. Wilayah-wilayah peruntukannya jelas, mana sektor untuk hotel-hotel, sektor untuk bank-bank, sektor untuk gedung-gedung kedutaan, untuk permukiman, dll. Bagian tengahnya untuk gedung-gedung pemerintahan dan parlemen. Brasilia Internasional Airport melengkapi kota ini yang memilki rute hampir ke semua kota besar di Brasil dan juga destinasi internasional. Menjadikannya bandara tersibuk ketiga di Brasil.

 

Melihat Brasilia sekarang, kita tak akan pernah menyangka dulunya tanah di sini hanya berupa gurun yang kekurangan air dan jarang ditumbuhi tanaman, juga langka hewan. Sekarang, berbagai bangunan siap mencengangkan para wisatawan. Ya, objek utama turis di kota ini memang adalah bangunan-bangunan berarsitektur gagah. Ada Palacio da Alvorada (kediaman resmi presiden), Palacio do Planalto, Congresso Nacional, Centro Cultural Banco do Brasil, Santuario Dom Bosco, Palacio do Itamaraty, Catedral Metropolitana, Museu Nacional, Lago do Paranoa dan Ponte JK Bridge-nya.

 

Ponte JK Bridge

 

Kantongi Brasilia sebagai next destination ya, Trippers....

Teks: Mayawati NH Foto: besttourism.com, globalvillage.world, planetware.com, touropia.com
Comment