BANTU PROMOSIKAN PULAU MENGARE DI GRESIK YUK! (Bagian 2-Tamat) 2018-10-27 00:00

Bunga bangkai Amorphophallus titanium

 

Kali ini MyTrip secara khusus akan membahas mengenai destinasi wisata Gresik yang sebenarnya memiliki potensi yang sangat besar namun sama sekali belum tersentuh oleh tangan pemerintah kabupaten setempat, yaitu Pulau Mengare. Di pulau ini terdapat 3 buah desa di antaranya Desa Watu Agung, Desa Tajung Widoro dan Desa Kramat yang kesemuanya masuk Kecamatan Bungah, Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Di sana terdapat sebuah destinasi yang layak menjadi alternatif wisata keluarga yang bersifat edukatif, Exotic Mengare.

 

Lima tempat di Pulau Mengare sudah dibahas di tulisan bagian pertama, bisa dibaca di sini. Berikut lanjutannya.

                    

6. Gili Bayangan

 

Seperti halnya di Pulau Bawean, di Exotic Mengare juga terdapat pasir timbul yang sangat menawan yaitu Gili Bayangan. Pasir timbul tersebut akan nampak terlihat pada saat air laut sedang surut, namun anehnya kapan kemunculannya sama sekali tidak bisa diprediksi. Dari sifatnya yang timbul tenggelam bak sebuah bayangan, lantas tempat ini dinamai Gili Bayangan. Keelokan Gili Bayangan semakin sempurna saat fajar tiba, fenomena sunrise akan terlihat begitu jelas dan menakjubkan. Selain menjadi spot terbaik untuk berfoto, Gili Bayangan juga merupakan surganya pecinta kuliner kerang. Pasalnya di tepi Gili Bayangan sering terlihat ratusan kerang simping di mana pengunjung bisa menangkapnya dengan mudah untuk kemudian memasaknya. 

 

7. Camping Ground Hutan Tropis

 

Bagi para pecinta alam, Exotic Mengare menjadi tempat favorit untuk kegiatan kemping. Tersedia lahan yang cukup luas di antara hutan tropis yang biasa dimanfaatkan anak-anak muda untuk mendirikan tenda. Camping Ground ini sebenarnya masih berada di dalam area Fort Lodewijk, terlihat dari ditemukannya sumur tua berdiameter sekitar 3 m dan juga bekas pondasi benteng yang letaknya tidak jauh dari lokasi kemping. Di Camping Ground telah disediakan pula toilet umum, mushola dan juga tempat perapian yang khusus dipakai untuk membuat api unggun. Di sana juga masih banyak terdapat tanaman bunga bangkai yang sudah cukup langka, Amorphophallus titanium.

 

8. Susur Sungai Semprong

 

Sungai Semprong bisa menambah hiburan bagi pengunjung yang ingin mencoba aktivitas susur sungai. Pihak pengelola telah menyediakan beberapa kayak yang bisa diisi 1 maupun 2 orang lengkap dengan life jacket-nya. Sungai yang diapit hutan mangrove ini sekaligus menjadi habitat burung langka King Fisher. Burung King Fisher saat ini sedang menjadi perbincangan hangat karena warna bulunya yang cantik dan kicauannya yang amat merdu. Saking istimewanya, kabarnya keberadaan burung ini sedang banyak dilirik oleh para fotografer untuk pengambilan foto.

 

9. Kuliner Bonggolan

 

Banyak orang berpendapat bahwa bonggolan ini mirip seperti pempek khas Palembang, sama-sama berbahan dasar ikan dan berasa gurih. Bedanya hanya pada jenis ikan yang dipakai dan kelengkapan dalam penyajiannya. Kalau Pempek Palembang terbuat dari ikan tenggiri dan dilengkapi dengan kuah bercuka, lain halnya dengan bonggolan yang terbuat dari ikan payus atau ikan bandeng jantan dan dinikmati tanpa kuah melainkan dengan sambal petis. Bonggolan ini dijual oleh para ibu di warung-warung Exotic Mengare dengan harga Rp10.000 per porsi. Selain itu masih ada beberapa kuliner lain yang wajib dicicipi, seperti misalnya bongko kopyor, srikaya dan bandeng lumpur bakar.

 

10. Rumah Antik Belanda

 

Nah, setelah puas berkeliling dan mencicipi kuliner di Exotic Mengare, pengunjung akan diantar pulang kembali menuju Dermaga Mengare menggunakan kapal klotok. Setibanya di dermaga jangan lupa untuk mampir sebentar ke sebuah rumah tua berarsitektur Belanda yang letaknya hanya sekitar 300 m dari dermaga. Bangunan ini diyakini mempunyai kaitan dengan Fort Lodewijk, namun hingga saat ini belum ada sumber yang bisa menjelaskan mengenai sejarah dibangunnya rumah tua tersebut.

 

 

Exotic Mengare sudah dilengkapi fasilitas umum seperti warung makan, toilet dan mushola. Bagi yang ingin mengunjungi Exotic Mengare, perjalanan bisa dimulai dari Bandara Juanda Sidoarjo Surabaya menuju Dermaga Mengare dengan jarak sekitar 65 km atau kurang lebih 1,5 hingga 2 jam perjalanan. Meskipun jalan menuju Desa Mengare terbilang sempit, namun kendaraan roda empat masih bisa menjangkau hingga dermaga. Sepanjang perjalanan pengunjung akan melewati banyak sekali tambak ikan bandeng. Perlu diketahui juga bahwa bandeng Mengare sangat terkenal, tidak beraroma tanah dan kerap menjuarai Festival Bandeng di Gresik.

 

Peta Exotic Mengare

 

Setibanya di dermaga, perjalanan dilanjutkan menggunakan kapal klotok menuju Exotic Mengare dengan menyusuri Sungai Cemara sekitar 10 menit. Tarif per orang Rp15.000 yang nantinya bisa dibayarkan bersamaan dengan tiket masuk Exotic Mengare sebesar Rp20.000 melalui loket pembayaran. Dengan biaya total Rp35.000 ini pengunjung sudah bisa menikmati semua fasilitas, seperti persewaan kayak saat susur sungai maupun jasa pemandu. Bagi yang ingin melihat sunrise, selain bisa mendirikan tenda di Camping Ground, di Mengare juga telah disediakan guest house tepatnya di Basecamp Exotic Mengare dengan harga berkisar Rp200.000 per malam.

 

Baca juga: "Mungkin Inilah Teluk Terindah di Jember"

 

Destinasi wisata ini mempunyai potensi yang sangat besar meskipun keberadaannya belum banyak dikenal, bahkan oleh warga Gresik sekalipun. Saat ini pihak pengelola masih terus berupaya mengembangkan potensi wisata Exotic Mengare dengan berbagai macam perbaikan dan juga kegiatan promosi.

 

Teks & Foto: Arief Nurdiyansah
Comment