20 MAKANAN LOKAL WAJIB CICIP DI INDONESIA (Bagian 2) 2016-04-06 00:00

 

Sebagai negara yang memiliki banyak suku bangsa yang tinggal di berbagai pulau, Indonesia memiliki khasanah kuliner yang beragam dan menyajikan sensasi nikmat yang berbeda-beda. Berikut 20 menu lokal yang wajib cicip di Indonesia.

(Baca bagian 1 di sini)

 

8. Rujak Cingur dan Lontong Balap di Surabaya

 

Rujak cingur merupakan campuran sayuran, buah serta cingur (daging bagian mulut sapi) dengan bumbu kacang, petis dan cabai.  Rasanya pedas menyegarkan. Sedangkan lontong balap menu paduan antara lontong, toge, lento, kuah dan bumbu petis. Rasanya sangat gurih. Rekomendasi: Rujak Cingur Ahmad Jaiz di Jl. Ahmad Jaiz No. 40,  Lontong Balap Garuda Pak Gendut di Jl. Prof. Dr. Moestopo Surabaya.

 

9. Pecel di Madiun

 

Jalan-jalan ke Madiun belum afdol kalau nggak mencicipi nasi pecel khas Madiun. Memang di Jakarta dan sekitar sudah menjamur warung pecel Madiun, tapi ada satu bahan yang unik dan jarang ada di nasil pecel di Jakarta yakni sayur kembang turi, yang menjadi ciri khas pecel Madiun. Rekomendasi:  Warung pecel Yu Gembrot di kawasan Pasar Sri Jaya, Jl. Imam Bonjol, Kartoharjo, Madiun.

 

 

10. Nasi Buk Madura di Malang

 

Nasi buk semacam nasi rames dengan aneka lauk seperti dendeng daging, sayur lodeh nangka muda, tahu serta serundeng kelapa. Bisa juga ditambah  telor, daging ayam, babat atau  jeroan lainnya. Dinamakan nasi buk Madura karena yang jual ibu-ibu dari Madura. Walau namanya nasi buk Madura, tetapi menu nasi itu tersohor di Malang. Rekomendasi: Nasi Buk Matirah depan stasiun kota Malang atau Nasi Buk Gang Semarang, Jl Zaenal Arifin Malang.

 

 

11. Nasi Rawon Malang

Nasi rawon khas Jawa Timur khususnya Malang berupa daging sapi yang dipotong kecil-kecil dengan bumbu berwarna hitam dari kluwek, disajikan dengan toge kecil mentah, daun bawang, kadang telor asin dan sambal. Rekomendasi:  Depot Rawon Nguling (terutama rawon dengkulnya), Jl. Zainul Arifin No.62, Sukoharjo, Klojen, Malang atau Rawon Brintik di Jl. K.H.Ahmad Dahlan 39 Malang.

 

Rawon dengkul

 

 

12. Nasi Lawar di Bali

Lawar adalah campuran sayur-sayuran dengan daging cincang yang diramu khusus dengan bumbu khas Bali.  Rasanya gurih-gurih pedas. Kebanyakan daging cincang berupa daging babi. Cuma sekarang banyak lawar menggunakan daging bebek atau entog dengan label lawar kuwir. Kuwir dalam bahasa Bali berarti bebek atau entog. Terasa lebih nikmat bila disantap dengan nasi hangat dan sate lilit khas Bali. Rekomendasi: Warung Lawar Babi Guling Kodi, Jl. Sekuta Gang Harum, Sanur Bali (nonhalal) atau Lawar Kuwir Pan Sirna, Jl.Kembang  Matahari No. 38 Denpasar (halal).

 

 

13. Gangan Kepala Ikan di Bangka Belitung

Gangan adalah sejenis sayur berkuah kuning, karena menggunakan kunyit, dengan rasa asam  yang berasal dari  potongan nanas muda dan pedas cabai. Isi utamanya adalah ikan ketarap yang dagingnya enak dan tebal. Cuma yang paling enak daging di bagian kepala, makanya menu ini terkenal dengan menu gangan kepala ikan ketarap. Menu yang sama di Bangka disebut lempah kuning. Rekomendasi: Gangan Kepala Ikan Ketarap Kampung Dedaun Belitung.

 

 

14. Pindang Patin & Pempek di Palembang

Pindang patin khas Palembang agak mirip dengan gangan Belitung, lempah kuning Bangka dengan rasa asam pedas dan sedikit rasa manis  menyatu dengan ikan patin. Bedanya di warna kuahnya saja, pindang patin lebih merah. Sedangkan pempek berupa kudapan berbahan ikan dan tepung yang sudah sangat terkenal. Rekomendasi:  RM Sri Melayu, Jl. Demang Lebar Daun Palembang, dekat Griya Agung (Rumah Dinas Gubernur Sumsel).

 

 

 

15. Sop Ikan Batam

Menu sop ikan menjadi salah satu andalan kuliner di Batam. Bahkan Sop Ikan Batam sudah menyebar ke berbagai kota besar Indonesia seperti Jakarta. Kelezatannya terletak pada kuahnya yang segar dan rasa manis alami ikannya yang menandakan ikan yang dimasak ikan segar. Rekomendasi: Sop Ikan  Yong Kee Istimewa di Jl. Engku Putri Komp. Ruko Hup Seng Batam Centre.

 

(Bersambung ke sini)

 

 

Teks: Adi Pamungkas Foto: Teks: Adi Pamungkas Foto: Adi Pamungkas, Daniel Kampua, Mayawati NH, Raiyani Muharramah, Taufan Gio
Comment