MAU DIPIJAT NARAPIDANA? DATANGLAH KE CHIANG MAI! 2017-07-22 00:00

Kerajinan payung di Desa Borsang, khas Chiang Mai

 

Chiang Mai yang berada di bagian utara Thailand mewakili budaya, kuliner khas dan ketinggian nan sejuk di Thailand. Sssst... selain itu Chiang Mai juga menawarkan pijat yang lain dari biasanya. Eitsss... Jangan berpikir macam-macam dulu. Pijatnya menjadi unik karena terapisnya para narapidana wanita. Mau coba?

 

CARA KE CHIANG MAI

Pesawat: AirAsia punya rute Jakarta-Chiang Mai dengan transit di Bangkok. Total perjalanan termasuk transit paling cepat 6 jam. Basic fare tiket PP mulai Rp 4 jutaan. Thai Airways juga melayani rute yang sama, tapi harganya jauh lebih mahal.

Pilihan lainnya:

-          Dari Singapura (3 jam): SQ, Bangkok Air, Silk Air.

-          Dari KL (2 jam 40 menit): AirAsia.Tiket PP mulai Rp 2 jutaan. Bisa jadi pilihan hemat, terutama kalau dapat tiket murah Jakarta-KL. Bisa nyambung di hari yang sama karena jadwal dari KL ke Chiang Mai ada yang jam 3. Begitupun pulangnya, ada pesawat pagi dari Chiang Mai ke KL, bisa lanjut ke Jakarta dengan penerbangan sore/malam.

-          Dari Bangkok (1 jam): AirAsia, Thai Lion Air, Nok Air, Bangkok Air, Thai Airways. Pilihan jadwalnya banyak banget. Harga tiket PP mulai Rp 500.000-an.

-          Dari Phuket (AirAsia) dan Koh Samui (Bangkok Air) juga ada.

Bus: Naik sleeper bus dari Bangkok (terminal Mochit) dengan tarif THB 200-500 (+/-Rp 78.000-195.000). Lama perjalanan 12 jam. Bus akan berhenti di Arcade Bus Station di Chiang Mai.  

Kereta: Naik kereta dari Bangkok, lama perjalanan 12-15 jam. Kelas 1: THB 1.400 (+/-Rp 546.000. Stasiun kereta Chiang Mai berada 3 km dari pusat kota.

 

Transportasi dari bandara ke dalam kota:

-          Taksi THB 120 (bisa muat 2-4 orang).

-          Bus umum No.4 THB 15.

-          Naik shared tuktuk atau songthaew, THB 50-60.

Transportasi  dari terminal bus ke dalam kota: naik shared tuktuk THB 50, songthaew THB 30-60.

Transportasi dari stasiun kereta ke dalam kota: naik shared tuktuk THB 80-100.

 

Transportasi dalam kota:

-          Songthaew: Angkot khas Thailand, berupa mobil pick up dengan bangku panjang saling berhadapan. Songthaew di Chiang Mai yang populer untuk turis berwarna merah. Walaupun sistem angkot tapi nggak ada rute pasti. Sebelum naik, tanya dulu tarifnya. THB 20 untuk rute dalam kota (Old City), THB 40-100 untuk keluar dari pusat kota. Kapasitas 10-12 orang.

-          Tuktuk: Semacam bemo khas Thailand. THB 40-50/tuktuk untuk jarak pendek, THB 50-100/tuktuk jarak jauh. Kapasitas 4 orang. Sistem carter.

-          Taksi sangat jarang ditemui di Chiang Mai, kecuali taksi bandara.

-          Sepeda motor: Ada banyak tempat penyewaan. Tarifnya mulai THB 150/hari. Nggak perlu SIM internasional, tapi pihak rental biasanya meminta paspor asli sebagai jaminan. Alternatif lain adalah menyerahkan fotokopi paspor dan deposit sebesar THB 3.000-5.000. Pastikan menyewa di agen travel besar karena lebih terpercaya.

-          Sepeda: Banyak tempat penyewaannya dengan tarif THB 30-250/hari, sesuai jenis sepedanya.

 

CARA MENGEKSPLOR

Pusat kota Chiang Mai yang berada di dalam tembok (Old City) sangat mudah dikelilingi dengan jalan kaki. Di Old City ini terdapat 30 kuil yang arsitekturnya bervariasi karena banyak dipengaruhi budaya Burma, Sri Lanka, dan suku asli Lanna. Beberapa kuil sangat berdekatan, antara lain Wat Chedi Luang, Wat Phra Singh, Wat Chiang Man, dan Wat Jed Yod. Jangan lupa mengunjungi Night Bazaar dan melewati Loi Kroh Road yang ingar-bingar dengan kehidupan malamnya.

 

Night Bazaar

 

Kawasan di luar Old City juga tak kalah cantiknya dengan pegunungan dan sungai. Cara paling mudah mengeksplornya dengan naik motor. Sewa songthaew atau tuktuk juga hemat kalau rombongan min. 4 orang.

 

WAKTU TERBAIK

Karena Chiang Mai surga bagi pecinta aktivitas outdoor, waktu terbaik pada akhir November–April, saat tidak sedang musim hujan.

 

OBYEK WISATA

Wat Phratat Doi Suthep

 

Letaknya di atas bukit, 18 km dari Old City. Pemandangan dari kuil ini sangat indah, namun harus mendaki 300-an anak tangga. Alternatif lainnya adalah dengan tram (semacam lift yang naiknya miring 45 derajat dengan tiket THB 20) plus tiket masuk kuil THB 30.

 

Wat Chiang Man

Istana tertua di Chiang Mai, memiliki dua buah patung Buddha yang usianya sudah 1.800  dan 2.500 tahun. Buka: pkl.07.00–17.00. Gratis.

 

Wat Chedi Luang

Yang membedakan kuil ini dengan kuil lainnya di Chiang Mai adalah adanya bangunan candi yang sangat besar di belakang kuil. Tingginya 85 m. Sayangnya, sebagian bangunannya sudah hancur karena gempa tahun 1545. Gratis.

 

Wat Phra That Doi Kam

Kuil ini tak jauh berbeda dengan kuil lain di seluruh Thailand. Yang menarik adalah adanya patung Buddha raksasa berwarna putih bersih di belakang kuil yang berada di taman terbuka. Taman ini bernama Wat Suan Dok.

 

Wat Phra Singh

 

Berada di dalam Old City, merupakan salah satu kuil paling terkenal di Chiang Mai. Interior kuil didominasi kayu dan warna keemasan. Buka: pkl.08.00-17.00. Tiket: THB 20 (turis mancanegara), gratis (warga lokal).

 

Chiang Mai City Arts and Cultural Centre

Dengan membayar tiket masuk THB 90, pengunjung dapat berpakaian tradisional Thailand dan belajar sejarah Chiang Mai dan Thailand Utara. Fasilitas di dalam museum terbilang lengkap, dengan ruangan full AC dan multimedia modern.

 

Chiang Mai Zoo and Aquarium

Tempat ini sangat populer bagi masyarakat lokal. Tak heran, antreannya sangat panjang, terutama pada hari libur dan wiken. Kebun binatang ini juga memiliki penangkaran panda. Buka pkl.09.00-17.30. Tiket: THB 100 (lokal), 200 (wisman).

 

AKTIVITAS

Hiking

Tak lengkap ke Chiang Mai tanpa menikmati pemandangan alam dan keramahan Lanna, suku asli Thailand Utara. Beberapa guesthouse menawarkan paket hiking. Untuk paket 2D/1N harga mulai THB 1.000. Paket yang ditawarkan sudah termasuk naik gajah, bamboo rafting, dan menginap di rumah penduduk yang berada di hutan atau di atas bukit.

Hiking juga bisa dilakukan di Doi Inthanon National Park, salah satunya untuk melihat air terjun. Paket tur ke sana dijual +/-THB 1.400.

 

Doi Inthanon

 

Doi Inthanon, favorit buat hiking

 

Tips:

-          Jika ingin membeli paket hiking, harganya akan lebih murah bila satu grup minimal 4 orang.

-          Meskipun Chiang Mai relatif aman untuk turis, namun tuktuk scam dan pencopetan di tempat umum tak jarang terjadi.

 

Thai Massage

Di setiap jalan utama di Old City terdapat Thai Massage. Ingin yang beda? Coba deh Women Prison Thai Massage. Ya, ini berada dalam penjara wanita dan terapisnya para narapidana. Mantap ‘kan? THB 150 untuk 30 menit atau THB 200 untuk 1 jam.

 

Thai Cooking

Banyak turis mancanegara yang jatuh cinta dengan kuliner Thailand Utara dan memutuskan untuk mempelajari rahasianya. Banyak tempat kursus memasak makanan Thai dengan harga bervariasi, mulai THB 900. Paket kursus sudah termasuk belanja kebutuhan memasak di pasar tradisional.

 

Kantoke Dinner

 

Kalau nggak mau repot belajar masak, nikmatin aja langsung masakan khas Thai Utara dengan ikut Kantoke Dinner. Bayar THB 300, kita sudah bisa mencicipi aneka masakan yang disuguhkan dalam piring/mangkok kecil di atas semacam nampan berkaki. Duduknya lesehan. Dan sambil makan kita dihibur pertunjukan tarian. Buat yang Muslim, maaf, di antara sajiannya ada yang mengandung babi.

 

PENGINAPAN

Akomodasi di Chiang Mai umumnya sangat murah, bahkan jika dibandingkan dengan kota lain di Thailand. Beberapa backpacker hostel hanya menerima tamu yang mengambil paket hiking. Penginapan yang paling populer di kalangan backpacker dan pecinta hiking adalah Julie’s Guesthouse yang terletak di pusat Old City. Harganya THB 80/orang untuk dorm kapasitas 2 orang. Harga budget hotel Rp 130.000–315.000 di pusat kota.

 

KULINER

Kuliner di Thai Utara sedikit berbeda dengan Bangkok. Makanannya lebih tasty. Berbagai jenis restoran berderet di sepanjang jalan. Dari Thai hingga Western food mudah didapat dengan harga mulai THB 30/porsi. Jajanan murah seperti sticky rice dan barbecue mudah ditemukan di pinggir jalan dengan harga mulai THB 15.

Makanan wajib: Khao soi (mie kuning dengan kuah kari dan ayam atau sapi, dimakan dengan sticky rice).

Khao soi

 

 

BELANJA

-          Night Bazaar: Buka pkl.18.00–24.00, tempat ini tepat untuk belanja suvenir murah dan makanan Thai. Hati-hati dengan barang bawaan, karena kondisi yang berdesak-desakan memudahkan para pencopet beraksi.

-          Sunday Walking Market: Dari pkl.17.00-23.00 Ratchadamnoen Road yang merupakan salah satu jalan utama di Chiang Mai ditutup bagi kendaraan bermotor. Ratusan pedagang menggelar dagangannya yang sebagian besar berupa art craft khas Thailand.

-          Desa Borsang: Untuk membeli payung yang dilukis, salah satu kerajinan khas Chiang Mai.

 

Teks: Linda Bungasalu, Mayawati NH Foto: Dammer Saragih, destinationchiangmai.net, Mayawati NH, mychiangmaitour.com, Shutterstock, Wikimedia
Comment