BERLIBUR ALA IBU SURI SAMPAI BELANJA KALAP DI WANGFUJING (Bagian 1) 2016-09-24 00:00

Great Wall

 

Meskipun terdengar mainstream, tapi Beijing, ibu kota China, tetaplah menjadi salah satu tujuan favorit liburan. Mostly obyek wisatanya adalah wisata sejarah karena China memiliki sejarah kekaisaran yang sangat panjang. Ada Forbidden City yang merupakan istana terluas di dunia, dan tentu jangan lewatkan Great Wall atau Tembok Raksasa yang termasuk keajaiban dunia. Juga, pssst... shop till you drop di Wangfujing dan Silk Market.

 

CARA KE BEIJING

Garuda punya direct flight ke Beijing dengan lama penerbangan 7 jam. Ada juga non direct flight seperti AirAsia via Kuala Lumpur. Banyak lagi pilihan maskapai lainnya. Jika kita masuk Beijing dari Kota Shanghai, bisa naik CRH (China Railway Highspeed) dengan waktu 4 jam 50 menit dengan kecepatan maksimal 302 km/jam.

 

CARA KELILING BEIJING

Subway: terdapat 10 lines subway. Line 1 paling ramai. Beberapa tempat wisata bisa dikunjungi dengan subway seperti Tiananmen & Forbidden City. Namun untuk ke Great Wall, Summer Palace dan Ming Tombs nggak bisa. Jadi mending ikut group tour. Tur dapat dipesan via internet sebelum keberangkatan, antara lain via www.tour-beijing.com.

 

DURASI IDEAL

Karena Beijing sangat luas dan jarak tempat-tempat wisatanya lumayan jauh (banyak yang di luar kota), jadi harus menyediakan waktu minimal 4 hari kalau mau puas.

 

MATA UANG

RMB (Renminbi) atau dikenal dengan sebutan yuan.

RMB 1= +/-Rp 2.000

 

OBYEK-OBYEK WISATANYA:

FORBIDDEN CITY (PALACE MUSEUM)

 

 

Inilah landmark Beijing (bahkan China) yang wajib dikunjungi. Letaknya di utara Lapangan Tiananmen yang juga terkenal. Forbidden City yang sekarang dikenal sebagai Palace Museum adalah istana yang digunakan pada masa Dinasti Ming dan Qing, yang dibangun tahun 1406-1420 di masa Kaisar Yongle (Dinasti Ming). Komplek istana terbesar di dunia ini (74 ha) memiliki 9.999 kamar. Di dalam istana ini terdapat koleksi barang bersejarah.

Di area belakang arah pintu keluar terdapat beberapa pohon yang tekstur batangnya unik. Bagus untuk foto-foto. Untuk yang suka berburu suvenir, banyak terdapat toko suvenir dengan harga wajar. Juga terdapat beberapa restoran kecil.  Untuk penggemar foto, di area tengah ada penyewaan baju khas kekaisaran seharga RMB 30. Lumayan buat foto-foto.

 

Ke sini: Naik subway Line 1 atau Line 2.

Tiket masuk: RMB 60 (ada tambahan RMB 10 kalau mau masuk ke beberapa scenic area).

Jam buka: 08.30-17.00

Lebih lengkap tentang Forbidden City bisa dibaca di sini.

 

MAO MAUSOLEUM

Nggak jauh dari Lapangan Tiananmen dan pintu masuk Palace Museum, terdapat Mao Mausoleum yaitu tempat di mana kita bisa melihat jasad mantan Presiden Republik Rakyat China Mao Ze Dong. Memorial ini cukup luas, terdiri dari 2 lantai. Di lantai 1 jasad Mao ditutupi bendera Partai Komunis dan diletakkan dalam kristal. Di lantai 2 terdapat patung 6 pemimpin China lainnya termasuk Mao.

Tiket masuk: gratis.

Jam buka: 08.00-12.00 (Selasa-Minggu) dan buka lebih lama yakni pukul 08.00-11.30 dan 14.00-16.00 pada 9 September (tanggal meninggalnya Mao) dan 26 Desember (tanggal lahir Mao).

 

GREAT WALL (WAN LI CHANG CHENG)

 

 

Tembok kota yang dulunya berfungsi sebagai pertahanan rakyat China dengan bentuk menyerupai ular raksasa ini dibangun lebih dari 2.000 tahun lalu yang diprakarsai oleh Kaisar Qin Shi Huang (259-210 SM). Bagian tembok yang kita lihat sekarang dibangun pada zaman Dinasti Ming, abad ke-14 sampai 17. Total panjang aslinya +/-21.000 km.

Jika mengunjungi Great Wall area Badaling (bagian tembok paling populer, 70 km di barat laut Beijing) tersedia cable car dengan membayar RMB 80. Jadi nggak perlu capek mendaki, apalagi jalur pendakiannya tak selalu berbentuk anak tangga yang rapi. Area lainnya yang juga bisa dikunjungi turis adalah Mutianyu. Ikut saja paket tur ke sini supaya lebih terjamin. Ada dua area lain yang lebih membutuhkan tenaga dan nyali ekstra yakni Jinshanling dan Simatai.

 

TEMPLE OF HEAVEN (TIANTAN)

 

 

Kuil bundar bersusun tiga yang pertama kali dibangun tahun 1420 ini letaknya tidak jauh dari kota. Bentuk dan desainnya menarik, bundar didominasi warna merah dan biru. Dulu, di sinilah sang kaisar dari Dinasti Ming dan Qing menggelar upacara pemujaan setahun sekali.

 

Total area komplek keseluruhannya sangat luas (jauh lebih luas dari Forbidden City), ada bangunan-bangunan lain, jembatan, juga taman dan lapangan luas. Tapi biasanya turis hanya mengeksplor dan berfoto-foto di depan kuil utama saja. Meski demikian, kalau mau eksplor lengkap, ada kok pilihan tur dengan rute yang berbeda-beda.

Ke sini: Naik subway Line 5.

Tiket masuk: RMB 10-35

Jam buka gerbang: 06.00-22.00

 

(Bersambung)

Teks: Kumala Budiyanto, Mayawati NH Foto: Shutterstock
Comment