MARI MENGENAL TAMAN NASIONAL DI INDONESIA YANG MASIH JARANG TERDENGAR (Bagian 2) 2017-02-01 00:00

Orangutan di TN Gunung Palung

 

Beberapa waktu lalu beredar di media sosial daftar 53 taman nasional di Indonesia. Banyak di antara kita yang merasa asing dan belum pernah mendengar nama beberapa taman nasional tersebut. Takjub juga ya, ternyata Indonesia punya banyak banget taman nasional. Dan penasaran juga, itu taman nasional letaknya di mana dan ada apa aja sih di sana. Nah supaya nggak penasaran lagi, MyTrip coba kumpulkan data dari berbagai sumber dan rangkumkan buat Trippers.

 

BUKIT DUA BELAS

Suku Anak Dalam

 

Taman nasional ini berada di tiga kabupaten yaitu Sarolangun Bangko, Bungo Tebo, dan Batanghari, Provinsi Jambi. Di sinilah Orang Rimba atau lebih dikenal dengan Suku Anak Dalam Jambi menetap. Jadi wisatawan yang datang ke sini nggak cuma bisa bertemu satwa maupun tumbuhan langka atau endemik, melainkan juga bisa mengenal lebih dekat Suku Anak Dalam. Ada sejumlah agen perjalanan yang membuat paket wisata untuk mengunjungi Suku Anak Dalam.

Dengan luas 60.500 ha, hutan tropis ini memiliki topografi yang bervariasi mulai dari dataran rendah, bergelombang, sampai yang berbukit.

 

 

Di kawasan ini kita bisa melihat beberapa satwa langka Sumatera seperti beruang madu, tapir, siamang, macan dahan, beruk, meong congkok, lutra sumatera, ajag, kelinci sumatera, dan masih banyak lagi.

Tidak hanya itu, terdapat kurang lebih 120 jenis tumbuhan seperti meranti, damar, termasuk cendawan yang bisa diolah menjadi obat.

Juni-Oktober adalah waktu kunjungan terbaik. Untuk ke sini pertama tentu harus terbang dulu ke Kota Jambi. Lalu sambung ke Pauh dengan bus selama sekitar 3 jam. Dari Pauh dilanjutkan naik mobil sewa ke Lubuk Jering dan Pematang Kabau sekitar 2 jam. Total jaraknya +/-180 km.

 

BUKIT TIGA PULUH

 

Kawasan hutan hujan tropis yang berbukit-bukit di tengah hamparan dataran rendah bagian timur Sumatera ini tepatnya terletak di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) dan Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) di Provinsi Riau serta Kabupaten Bungo Tebo dan Kabupaten Tanjung Jabung di Provinsi Jambi. Merupakan peralihan antara hutan rawa dan hutan pegunungan yang terpisah dari rangkaian Pegunungan Bukit Barisan. Luasnya mencapai 144.223 ha, dan di dalamnya juga terdapat beberapa air terjun yang jarang terjamah, di antaranya Air Terjun 86.

Sama dengan taman nasional lainnya, Bukit Tigapuluh memiliki flora dan fauna yang beragam dan khas. Terdapat sekitar 660 spesies tumbuh-tumbuhan, 246 di antaranya adalah tumbuhan obat.

Taman nasional ini juga adalah tempat tinggal Orang Rimba/Anak Rimba/Suku Anak Dalam/Suku Kubu dan Suku Talang Mamak serta Suku Melayu Tua. Mereka benar-benar menjaga kelestarian alam di sana.

Untuk mencapai lokasi tentunya dimulai dari Pekanbaru. Lanjut menuju Siberida-Rengat di Kabupaten Indragiri Hulu sejauh +/-285 km dan memakan waktu 4-5 jam dengan mobil. Dari Siberida dapat masuk ke lokasi melalui jalan bekas HPH (Hak Pengusahaan Hutan). Waktu terbaiknya antara Maret sampai Juli.

 

Kantor Taman Nasional Bukit Tiga Puluh

Jl. Raya Rengat No. 70, Pematang Reba - Rengat Indragiri Hulu, Riau.

Telp: (0769) 341279

 

GANDANG DEWATA

Mendengar namanya, banyak orang berpikir ini pasti di Bali. Ternyata bukan, kawan. Taman Nasional Gandang Dewata berada di Sulawesi Barat. Tepatnya berada di Gunung Gandang Dewata, gunung tertinggi kedua di Pulau Sulawasi setelah Gunung Latimojong. Tingginya 3.037 mdpl. Secara administratif termasuk dalam wilayah 4 kabupaten yakni Kabupaten Mamasa, Mamuju, Mamuju Tengah, dan Mamuju Utara. Taman Nasional Gandang Dewata ini taman nasional ke-53 di Indonesia lho, yang terbaru berarti.

Apa yang bisa ditemui di sini? Ada flora dan fauna khas Sulawesi, di antaranya, kalpataru, uruh, rotan dan berbagai jenis anggrek, ular sawa, monyet sulawesi, anoa, burung rangkong, dan elang sulawesi. Alamnya berupa hutan bambu, hutan lumut tebal, pepohonan yang rapat dan sungai-sungai yang berair jernih.

Untuk sampai ke sini, berawal dari Makassar, lalu ada 2 pilihan rute: ke Mamasa lalu ke Rante Pongko atau dari Makassar ke Panikang-Polewali-Mamasa.


 

GUNUNG PALUNG

 

Ditetapkan sebagai taman nasional tahun 1990 dengan luas 90.000 ha, kawasan ini terletak di Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat. Di sini juga terdapat Gunung Palung yang tingginya 1.116 mdpl.

Taman nasional ini merupakan satu-satunya kawasan hutan tropika Dipterocarpus yang terbaik dan terluas di Kalimantan. Mayoritas kawasan ini berupa hutan primer yang tidak terganggu aktivitas manusia, dengan berbagai tipe ekosistem antara lain hutan mangrove, hutan rawa, rawa gambut, hutan rawa air tawar, dan hutan pegunungan yang selalu diselimuti kabut.

Flora unik dan langka yang terdapat di sini adalah anggrek hitam. Juga ada tumbuhan lain seperti jelutung, ramin, damar, pulai, rengas, kayu ulin,tumbuhan obat.

Ribuan orangutan juga hidup bebas di sini. Begitu juga bekantan, tupai tanah, kukang, beruang madu, rangkong badak, buaya siam, enggang gading, penyu tempayan, tupai kenari, dll. Kemungkinan besar seluruh jenis burung yang ada di Kalimantan terdapat di sini.

 

Bekantan

 

Untuk menuju ke sini bisa melalui udara, dari Pontianak ke Ketapang. Kalau lewat laut transportasi laut bisa menumpang kapal express dari pontianak menuju Ketapang dan lama perjalanan sekitar 7 jam.

 

Taman Wisata Gunung Palung

Jalan Wahid Hasyim 41/A,78812, Ketapang, Kalimantan Barat

Telp: (0534) 33539

 

KAYAN MENTARANG

 

Hutan di bagian utara Provinsi Kalimantan Timur, tepatnya di wilayah Kabupaten Malinau, Nunukan dan Bulungan yang berbatasan langsung dengan Sabah dan Sarawak di Malaysia ini mempunyai luas 1,35 juta ha. Nama Kayan Mentarang diambil dari dua nama sungai penting yang ada di kawasan ini yaitu Sungai Kayan dan Sungai Mentarang.

Kawasan ini mencakup lembah-lembah, pegunungan, serta gugus pegunungan terjal yang terbentuk dari berbagai formasi sedimen dan vulkanis.

Beberapa tumbuhan yang hidup di sini antara lain pulai, jelutung, ramin, agathis, kayu ulin, rengas, gaharu, aren, berbagai jenis anggrek, palem, dan kantong semar. Sedangkan untuk faunanya 28 jenis burung endemik, beberapa jenis mamalia langka seperti macan dahan, beruang madu, lutung dahi putih, banteng, trenggiling, landak, dan rusa sambar (Cervus unicolor). Pada musim tertentu di padang rumput di hulu Sungai Bahau, berkumpul kawanan banteng --menjadi tontonan menarik.

Juga hidup di sini berbagai kelompok etnis Dayak seperti Kenyah, Punan, Lun Daye, dan Lun Bawang. Menjadi keunikan tersendiri di taman nasional ini.

Beberapa lokasi yang menarik untuk dikunjungi: Pantai Pulau Datok, Bukit Lubang Tedong, Gunung Panti, Kampung Baru, Sungai Matan dan Sungai Simpang.

Waktu Kunjungan terbaik September hingga Desember. Untuk mencapainya, ke Samarinda dulu, lalu lanjut terbang ke Tarakan +/-1 jam, dilanjutkan naik speedboat atau klotok menyusuri Sungai Mentarang selama 6 jam sampai satu harian.

 

Kantor Pengelola

Jl. MT Haryono
Samarinda, Kalimantan Timur
Telp: (0541) 743556
Email: bksdakaltim@yahoo.com

 

(Bersambung)

Teks: Maulana Alam, Mayawati NH, berbagai sumber Foto: Istimewa
Comment