BELUM BISA SAFARI KE AFRIKA, KE BALURAN AJA! 2016-05-31 00:00

Pernah mengangankan diri Anda berada di tengah sabana kering kecokelatan yang dihuni banyak satwa liar? Mungkin Anda langsung berpikir tentang Afrika. Tapi hey.... Kalau bujet dan waktunya memang belum cukup untuk bersafari di Afrika, kita bisa melirik negeri sendiri kok. Ya, negeri kita juga menawarkan pengalaman yang beda tipis dengan safari di Afrika. Datang aja ke Taman Nasional Baluran di Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo, di ujung timur Jawa Timur. Ada sabana luas, juga ada pantai-pantai yang menghadap ke Selat Madura di utara dan Selat Bali di timur.

 

CARA KE SINI

  • Kalau dari luar Jawa Timur, ke Surabaya dulu. Penerbangan ke Surabaya dari Jakarta maupun kota-kota besar lainnya di Indonesia banyak banget pilihan jadwal maupun maskapainya. Naik kereta juga bisa dari beberapa kota di Jawa.
  • Dari Bandara Juanda Surabaya dengan mobil sewa +/-7 jam (tanpa berhenti); kalau naik bus umum bisa 8 jam lebih untuk sampai gerbang TN Baluran di Batangan.
  • Dari gerbang masuk butuh waktu +/-45 menit lagi berkendara untuk bisa sampai Wisma Bekol di Sabana Bekol.

 

CARA KELILING

Dua spot utama yang wajib didatangi di TN Baluran adalah Sabana Bekol dan Pantai Bama. Karena letaknya yang cukup jauh (Sabana Bekol +/-12 km dari gerbang utama, Pantai Bama +/-3 km lagi dari Sabana Bekol) butuh kendaraan untuk berkeliling. Mobil sewaan kita boleh terus dipakai masuk dan keliling di taman nasional. Nah buat yang datang dengan bus umum, Anda bisa menyewa mobil untuk keliling dari pihak pengelola.

 

MENGAMATI SATWA LIAR

Mengamati satwa liar tentulah aktivitas utama yang menjadi tujuan orang datang ke Baluran yang luas seluruhnya 25.000 ha. Sayangnya memang namanya alam liar, nggak ada garansi bahwa kita akan melihat aneka satwa liar yang hidup di sana. Area yang kita datangi dengan mobil tentu terbatas hanya sekitar Sabana Bekol di mana sudah ada jalur mobil membelah di tengahnya, dan kita hanya bisa melihat ke kanan maupun kiri, sejauh mata bisa memandang.

Kawanan rusa

 

Kalau beruntung, dalam perjalanan melintasi sabana, bisa tiba-tiba rusa –baik seekor maupun sekawanan (bisa belasan maupun puluhan)-- melintas di depan mobil kita atau mereka terlihat merumput dan tak merasa terganggu dengan kehadiran kita. Selain rusa, burung merak juga sering menampakkan dirinya di antara rerumputan sabana, baik sendiri maupun beramai-ramai. MyTrip cukup beruntung melihat burung merak berkali-kali baik yang sendirian maupun belasan ekor.

Burung merak

 

Kawanan burung merak

 

Nah, yang sudah jarang terlihat adalah banteng. Mereka jarang sekali keluar ke sabana dan mungkin lebih betah berada di dalam hutan, jauh di ujung sabana. Tapi melihat kerbau liar yang bisa keliru dilihat sebagai banteng juga sudah merupakan keberuntungan, seperti yang dilihat MyTrip waktu pertengahan Mei 2016 ke sana. Sekawanan kerbau liar dengan kulit hitam mengkilat tampak di kejauhan berjalan beriringan, ada sekitar 8 ekor.

Kerbau liar

 

Satwa lain yang bisa saja kita lihat sekilas ataupun cukup lama adalah aneka jenis burung dan unggas, di antaranya elang jawa, burung rangkong, ayam alas (ayam hutan). Ayam alas ini cukup banyak wara-wiri bahkan di pinggir jalan saat kita hendak masuk atau keluar area taman nasional. Bulu ayam alas yang warna-warni membuatnya sangat fotogenik.

Ayam alas

 

Mengamati satwa liar juga bisa dilakukan dari menara pandang yang dibangun di atas bukit di belakang Wisma Bekol. Dari atas sini kita bisa melihat kubangan di bawah pohon yang memang sengaja dibuat sebagai tempat berkumpulnya hewan saat mereka mencari air di kala musim kering. Dari menara setinggi +/-7 m itu juga kita bisa memandang tanpa halangan ke arah sabana luas menguning dengan beberapa jumput hijau yang adalah pohon-pohon yang menyebar di sabana. Cantik!

Menara pandang

 

Kubangan air di tengah sabana

 

Pemandangan dari atas menara pandang

 

Sssst, macan kumbang juga ada lho di kawasan TN Baluran. Cuma saja mereka jarang sekali menampakkan diri, apalagi petantang-petenteng di sabana.

 

SUNRISE MERONA DI PANTAI BAMA

Jujur ngomong, Pantai Bama yang berada di dalam kawasan TN Baluran ini biasa aja. Tapi sunrise yang tersembul di sisi kiri pantai ini layak buat didatangi. Semburat merah, pink, oranye yang mewarnai langit di ufuk timur cantik buat difoto maupun dinikmati dengan mata telanjang.

Sunrise di Pantai Bama

 

Usai sunrise akan terlihat monyet-monyet ekor panjang mulai berkeliaran di sekitar pantai. Nggak usah takut, mereka nggak galak atau menyerang, tapi sebaiknya jangan bawa makanan. Karena mereka akan mendekat kalau Anda bawa makanan.

Kawanan monyet

 

Di Pantai Bama juga bisa snorkeling atau main kano (dengan pemandu). Selain di Pantai Bama snorkeling juga bisa dilakukan di Pantai Bilik dan Sijile yang letaknya lebih ke utara.

 

SPOT FOTO

Spot sejuta umat

Pihak pengelola menyediakan setidaknya 3 spot foto yang wajib hukumnya bagi kita berfoto di situ. Spot sejuta umat tentulah yang ada di depan Wisma Bekol. Di situ dibangun semacam rak display beratap jerami yang digantungi tengkorak kepala banteng (atau kerbau liar). Dengan latar belakang Gunung Baluran dan di sebelahnya ada pohon dengan bentuk khas (daunnya membentuk setengah lingkaran), menjadikan tempat ini sangat fotogenik.

 

Spot lainnya ada di tengah sabana, di depan plang kayu bertuliskan “Taman Nasional Baluran-Savana Bekol” dengan latar Gunung Baluran juga.

 

Tempat lain ada di Pantai Bama, ada tulisan “BAMA” besar-besar berwarnna merah dengan tengkorak rusa di kiri kanannya. Di sini kita bisa berpose dengan kawanan monyet.  

 

ADA PENGINAPAN?

Supaya bisa mulai eksplor Baluran pagi-pagi buta sebelum sunrise, disarankan menginap di dalam kawasan. Ada Wisma di Bekol (kapasitas 24 orang) dan di Pantai Bama (kapasitas 12 orang) yang dikelola pihak taman nasional. Ada wisma yang bisa diisi banyak orang dengan harga per kamar Rp 100.000/malam. Ada pula yang satu rumah dengan 2 kamar disewakan Rp 400.000/malam. Ada Wisma Merak yang terdiri dari 4 kamar dan 1 kamar mandi seharga Rp 550.000/malam. Wisma di Bekol terbuat dari kayu tetapi cukup bersih dengan kamar mandi di luar. Di dalam kamar tidak ada kipas angin. Untuk makanan kita bisa menghubungi petugas untuk dipesankan makanan atau beli di warung di dekat kantor wisma. Listrik hanya menyala dari pkl.17.30-22.00.

Wisma Merak di Wisma Bekol

 

Pilihan lainnya menginap di rumah-rumah penduduk yang disewakan, letaknya persis di sebelah kiri gerbang masuk. Namanya Desa Wisata Kebangsaan.

 

Kalau mau sedikit jauh di luar kawasan, bisa menginap di area Pasir Putih yang masuk Kabupaten Situbondo atau di Watu Dodol yang masuk Kabupaten Banyuwangi. Karena dua area itu lokasi wisata, jadi cukup banyak penginapan tersedia. Hanya saja untuk sampai ke gerbang Baluran sekitar 1 jam berkendara. Kalau nggak menginap di dalam kawasan TN, pengunjung boleh masuk paling pagi jam 4 dengan meninggalkan KTP. Sedangkan paling sore masuk sekitar jam 5 sore, kecuali kalau kita menginap di dalam, boleh masuk jam berapa pun.

 

BERAPA HARI EKSPLOR BALURAN?

Cukup menginap 1 malam. Datanglah menjelang sunset, menginap di dalam kawasan. Lalu esoknya pagi buta berburu sunrise di Pantai Bama, lanjut menyusuri sabana dengan perlahan sambil mengamati satwa. Lepas makan siang atau sebelum makan siang sudah meninggalkan kawasan.  

 

PERLU PEMANDU?

Pemandu diperlukan untuk membantu kita melihat dan mengenali hewan-hewan apa saja yang muncul baik yang dekat maupun jauh. Karena dengan pengetahuan dan mata kita yang terbatas, mungkin kerbau liar di kejauhan akan tak tampak oleh kita. Tarif pemandu yang ditawarkan pihak pengelola Rp 200.000 per 3 jam. Kalau kita mau bawa pemandu sendiri juga boleh banget.

 

TIPS:

  • Untuk memperbesar kemungkinan bertemu satwa liar datanglah saat musim kemarau (Mei-Agustus). Karena air sulit didapat, besar kemungkinan hewan-hewan keluar dari hutan untuk mencari air di sabana, terutama di kubangan yang dibuat oleh pengelola.
  • Untuk memperbesar kemungkinan bertemu satwa liar juga, berkelilinglah saat pagi hari.

 

INFO:

Tiket masuk: Rp 15.000/orang.

Mobil: Rp 10.000

Untuk reservasi wisma hubungi Pak Tri di 082332213114 atau Pusat Pelayanan Pengunjung TN Baluran di nomor (0333) 461936 saat jam kerja.

 

 

Teks & Foto: Mayawati NH
Comment